WHAT'S NEW?
Loading...

4 Kekeliruan yang Perlu Kamu Hindari dalam Mengelola Dana Investasi Startup - Part 2

Eksekusi pemasaran yang tidak terarah

Fail Target | Illustration
Setiap startup yang mendapat pendanaan pasti mempertimbangkan upaya pemasaran dengan nominal uang yang banyak, sebagai upaya memperkenalkan produk ke pasar sekaligus menumbuhkan basis pengguna. Namun jika tidak disertai strategi dan eksekusi yang baik, kamu bisa saja menyasar pasar yang salah dan mengeluarkan uang untuk sesuatu yang sia-sia.

Mengeksekusi kegiatan pemasaran secara “keroyokan” oleh tim inti perusahaan memang ideal bagi startup berskala kecil, terutama di awal masa-masa pertumbuhan mereka. Namun seiring dengan semakin besarnya jumlah karyawan dan media pemasaran yang ingin digunakan, akan lebih efektif bila dibuat beberapa tim pemasaran khusus dengan pembagian tugas yang jelas.


Seandainya kamu tidak memiliki waktu untuk membentuk tim pemasaran khusus, kamu juga bisa memanfaatkan jasa outsource yang berjumlah cukup banyak di luar sana. Kamu pun bisa memanfaatkan karyawan dan modal yang kamu terima untuk fokus pada pengembangan produk.


Mencampuradukkan aset perusahaan dengan personal

Monopoly House | Photo
Mencampuradukkan aset perusahaan dengan aset pribadi wajib dihindari para founder startup. Permasalahan ini muncul karena founder merasa berhak atas jerih payah yang telah ia lakukan, dan mulai ingin menikmati aset yang seharusnya menjadi milik perusahaan.

Kedisiplinan dalam memisahkan aset bisnis dan aset pribadi sangatlah penting ketika startup mengalami masa sulit. Ambil contoh ketika kamu perlu modal tambahan. Jangan gadaikan rumah pribadi milikmu, namun cari aset perusahaan yang bisa kamu gadaikan. Kalau rumahmu yang digadaikan, bisa-bisa kamu tidak hanya kehilangan startup saja, tetapi juga rumah dan aset lainnya yang menjadi hak milikmu.

https://pengusahamahasiswa.blogspot.com/2017/07/4-kekeliruan-yang-perlu-kamu-hindari.html



0 komentar:

Posting Komentar