MUDA, SUKSES, dan KAYA RAYA adalah tiga kata yang menjadi impian
banyak orang. Banyak anak muda yang berlomba-lomba untuk sukses sedini
mungkin. Dengan dukungan kemajuan teknologi saat ini, semakin banyak
anak muda yang dapat memberikan inspirasi tentang kesuksesannya dalam
berbisnis. Tentu saja kesuksesan mereka tidak datang dalam waktu sekejap mata.
Kamu pasti paham bahwa perlu kombinasi antara kerja keras dan strategi
mumpuni agar bisa meraih kesuksesan. Nah, sebelum memulai bisnis, simak
dulu yuk 10 kesalahan yang paling sering dilakukan anak muda dalam
berbisnis berikut ini:
Anak-anak muda usia 20-an biasanya suka mencoba hal-hal baru, salah
satunya ialah berbisnis. Usaha yang positif ini memang layak diapresiasi
meski masih banyak anak muda yang kurang memperhatikan strategi bisnis
untuk jangka panjang. Anak muda yang baru terjun pertama kali ke dalam
dunia bisnis biasanya memiliki strategi bisnis yang kurang matang.
Mereka hanya fokus pada menjalankan usahanya hari demi hari, tapi kurang
memiliki visi yang kuat untuk masa depan. Jika berniat membuka bisnis, buatlah strategi bisnis yang ditargetkan
dalam jangka waktu tertentu, misalnya bulanan. Jika perlu, buatlah
strategi bisnis di beberapa bidang, misalnya bidang suplai bahan dasar,
bidang marketing, bidang rekrutmen atau SDM, dan lain sebagainya.
Perputaran cash flow atau arus kas merupakan salah satu hal
krusial sekaligus riskan yang mutlak kamu perhatikan. Sehat atau
tidaknya bisnismu akan terlihat dari perputaran uang masuk dan uang
keluar ini. Agar cash flow dapat terpantau, buatlah pembukuan yang rapi
untuk mencatat arus kas keuangan. Catat setiap uang yang masuk maupun
yang keluar dengan jujur. Bila perlu, buatlah skala prioritas agar
setiap uang yang keluar tidak sia-sia dan tepat sasaran.
Kesalahan ini cukup banyak dialami oleh anak-anak muda saat
menjalankan bisnis. Mencampurkan uang pribadi dengan uang hasil bisnis
memang kelihatannya sepele. Namun hal ini justru sangat membahayakan
kondisi keuangan bisnis kamu loh guys. Jika uang tersebut
tercampur, tentu kamu tidak dapat mengukur secara pasti seberapa banyak
uang yang kamu hasilkan lewat bisnismu. Jadi, jangan lupa untuk
memisahkan uang pribadi dengan uang bisnis yah agar dapat arus kas
bisnismu sehat dan terukur.
Di era digital seperti saat ini, membuat bisnis yang bisa go online merupakan tuntutan zaman yang harus kamu lakukan. Buatlah website mobile friendly yang dapat menampilkan produk-produk yang kamu jual atau jasa yang kamu tawarkan. Tonjolkan keunikan yang dimiliki oleh bisnismu. Selain lewat website, promosikan juga bisnismu lewat media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan Path. Maksimalkan promosimu dengan menggunakan jasa SEO dan SEM agar bisnismu semakin dikenal secara luas.
Di
luar sana ada ratusan bahkan ribuan produk yang sama dengan produk yang
kamu jual. Jika produkmu tak memiliki keunikan, konsumen tidak akan
melirik produkmu sehingga bisnismu rawan berujung kebangkrutan. Keunikan
yang ada dalam sebuah produk atau jasa yang kamu tawarkan akan menjadi
identitas bisnis yang harus dipertahankan. Temukan keunikan produk yang
kamu jual, misalnya keunikan rasa makanan, tampilan makanan, cara
penyajian, dan lain sebagainya.
Setiap bisnis tentu memiliki target market atau target konsumennya
masing-masing. Bisnis yang tidak bisa menentukan sasaran konsumennya
tidak akan memberikan hasil yang maksimal, bahkan dapat berujung
kebangkrutan. Nah, sebelum memutuskan untuk berbisnis, sesuaikan produk
yang akan kamu jual dan dengan target atau sasaran konsumen. Dengan
begitu, tentu produkmu akan lebih tepat sasaran dan bisnismu akan
semakin berkembang.
Banyak bisnis yang menemui kehancuran hanya karena terlalu fokus pada
dirinya sendiri sehingga kurang melihat strategi lawan. Ya, setiap
bisnis pasti ada saingan, tapi yang terpenting adalah bagaimana cara
kita menyiasati persaingan itu sendiri. Sesekali, lihatlah strategi
marketing lawan karena hal itu dapat mendorong kamu untuk terus
berinovasi dan memperbaiki diri.
Banyak orang yang cepat merasa puas dan terlena saat bisnisnya banyak
mendapatkan apresiasi di tahap awal merintis bisnis. Tanggapan dari
konsumen yang merasa senang dan hasil bisnis yang cukup menggembirakan
membuat mereka melupakan tahapan terpenting dalam perjalanan sebuah
bisnis, yaitu evaluasi. Tak jarang, banyak bisnis yang terhenti di
tengah jalan karena mereka tak belajar dari kesalahan. Dengan melakukan
evaluasi rutin, kamu akan tahu di mana saja letak kekurangan bisnismu
sehingga ke depan, bisnismu akan semakin kokoh dan mendekati
kesempurnaan.
Banyak orang yang mengatakan bahwa butuh modal yang tidak sedikit
untuk mulai merintis bisnis. Tak sedikit dari mereka akhirnya mencoba
peruntungan lewat bisnis dengan meminjam sejumlah uang di bank sebagai
modal. Beberapa dari mereka berhasil menjalankan bisnisnya sehingga
dapat mengembalikan uang pinjaman dari bank. Namun tak sedikit yang
harus menelan pil pahit kegagalan bisnis yang berujung kebangkrutan.
Nah, jika kamu ingin memulai bisnis, sebisa mungkin hindari meminjam
uang di bank dalam jumlah besar sebagai modal karena hal itu terlalu
riskan.
Konsumen memegang peranan penting dalam kelangsungan sebuah bisnis.
Banyak bisnis yang tidak bisa bertahan lama karena tidak mendengarkan
apa kata konsumen mereka. Sebaliknya, banyak pula bisnis yang bisa maju
dan berkembang saat mereka tahu apa yang dibutuhkan oleh konsumen
mereka. Jika ingin memulai bisnis, jangan lupa untuk memberikan
pelayanan yang sebaik mungkin untuk konsumen-konsumen kamu nantinya.
Pelayanan yang tidak maksimal akan membuat konsumen kecewa. Bukan tak
mungkin kekecewaan konsumen ini akan berujung panjang jika mereka
menyebarkannya kepada orang lain.
0 komentar:
Posting Komentar