Motivasi, tekad, serta determinasi yang kuat merupakan hal krusial
untuk kamu miliki. Membangun sebuah bisnis berarti kamu harus siap
dengan segala jatuh bangun. Maka, tanpa motivasi, kamu akan menyerah
sebelum waktunya.
2. Kamu tidak akan menjadi kaya dalam waktu yang singkat.
Bermimpi menjadi orang kaya dengan bisnis? Mungkin kamu harus pikir
dua kali! Memang, banyak orang yang menjadi kaya dengan menjadi
pebisnis. Namun, tentu itu tidak dicapai dengan mudah. Butuh waktu lama
sebelum akhirnya kamu mendapat profit memuaskan yang dapat membuatmu
jadi orang kaya.
Dalam bisnis, semua orang berpacu dalam waktu. Inovasi dan tindakan
dilakukan dengan cepat. Apabila kamu memiliki kebiasaan menunda
pekerjaan, jangan harap kamu dapat menjadi pebisnis yang sukses.
4. Menemukan dream team adalah hal yang sulit.
Menemukan partner bisnis serta tim hebat yang akan mendukung bisnismu
adalah hal yang sulit. Namun, bukan berarti tidak mungkin. Kamu harus
lebih selektif dalam memilih tim kerja yang nantinya dapat menentukan
kesuksesan bisnis yang sedang dirintis dan kembangkan.
5. Kegagalan ada di depan matamu.
Jangan mengharapkan kesuksesan yang datang secara tiba-tiba, ya!
Menjadi pebisnis berarti kamu harus siap untuk gagal, karena kegalalan
ada di depan matamu. Sikap pantang menyerah dan belajar dari kesalahan
adalah hal yang patut kamu miliki.
6. Orang di sekitarmu bisa jadi tidak bicara jujur.
Demi bersikap kompetitif, bisa jadi orang di sekitarmu tidak berlaku
jujur ketika kamu menanyakan pendapat mereka tentang ide atau produk
yang dimiliki. Sebaiknya kamu lebih hati-hati dalam memilih orang untuk
memberikan pendapat tentang bisnis yang sedang dirintis.
7. Menjadi pebisnis berarti menyita banyak waktumu.
Membayangkan memiliki waktu kerja yang bebas? Jangan terlalu
berharap, deh. Karena di awal perjuanganmu dalam membangun bisnis,
waktumu pasti akan banyak tersita. Waktu bersama keluarga serta me-time
mu bisa jadi akan hilang, tapi kamu dapat menanggulanginya dengan
manajemen waktu yang baik. Lagi pula, suatu saat nanti, pengorbananmu
akan menghasilkan hal yang sangat memuaskan, kok!
8. Banyak orang yang akan menganggap impianmu adalah sesuatu hal yang mustahil.
Kamu seorang pemimpi dan banyak orang yang berpendapat bahwa bisnis
yang sedang kamu rintis adalah hal yang mustahil? Jangan khawatir, kamu
nggak sendirian. Banyak kok pebisnis yang awalnya dipandang sebelah mata
karena idenya yang gila. Namun, pada akhirnya mereka dapat membuktikan
pada dunia bahwa mimpinya dapat menjadi nyata. Begitu juga denganmu!
9. Menjadi pebisnis berarti kamu harus rendah hati.
Networking adalah hal yang penting dalam merintis dan mengembangkan
sebuah bisnis. Untuk itu, kamu harus memiliki sikap yang rendah hati
serta dapat bergaul dengan siapa saja.
10. Disiplin adalah hal mutlak yang harus kamu miliki.
Sikap disiplin adalah hal wajib yang harus kamu miliki untuk dapat
merintis dan mengembangkan bisnis. Misalnya saja ketika kamu membuat
sebuah janji dengan klien, maka datang tepat waktu adalah langkah awal
untuk mengambil hati mereka. Kalau tidak, jangan harap deh bisnis yang
kamu rintis bisa menjadi sukses pada akhirnya.
11. Jangan takut untuk bertindak.
Berpikir dan membuat rencana memang harus dilakukan, tapi jangan terlalu lama. Kamu harus cepat bertindak, karena dalam dunia bisnis, berpacu dengan waktu adalah hal yang penting.
Semakin banyak orang yang memiliki keinginan untuk berbisnis sendiri. Kerja di sebuah perusahaan sampai tua atau jadi
kutu loncat nampaknya sudah bukan sesuatu yang menarik. Tapi, kenyataannya memulai bisnis tidak
semudah seperti memasak tempe. Lalu apa sih sebenarnya alasan utama
yang menyebabkan seseorang tidak segera memulai bisnis? Ada 5 hal yang diduga sebagai alasan
kenapa anda tidak bisa segera memulai bisnis.
Punya role model atau panutan itu
adalah hal yang baik loh. Dengan begitu kita jadi punya panduan. Memang
sih punya panutan bukan hal yang paling penting untuk memulai bisnis.
Tapi, bukan berarti gak boleh ada ya. Permasalahan yang sebenarnya kita
hadapi adalah ketakutan. Takut apa? Ya ngerasa takut karena tidak memiliki
pengetahuan dan kepercayaan di dalam diri untuk berhasil.
Jangan kelewat khawatir dong.
Coba
ikut seminar atau pelatihan dari pebisnis yang sudah sukses sebelumnya.
Pelajari cara-cara untuk memenangkan persaingan bisnis.
Saat ditanya siap atau gak, banyak
pebisnis sukses yang memulai bisnisnya dalam kondisi yang sebenarnya
juga belum siap 100%. Kapan sih kita siap memulai bisnis? Kapan siap
menikah? Kapan siap mandiri? Jawabannya pasti gak tahu kan. Kita hanya
menjalankan saja (just do it).
Ketakutan kita sebenarnya saat akan memulai bisnis adalah gak siap untuk menanggung kegagalan.
Banyak sekali pebisnis di dunia ini
yang pernah mengalami kegagalan. Pebisnis yang belajar bisnis di sekolah
dan di dunia nyata sudah jelas berbeda. Mereka yang belajar bisnis di
sekolah akan diajarkan teori baru kemudian diuji. Sebaliknya dengan
mereka yang belajar bisnis di dunia nyata. Ujian dulu baru kemudian
mendapat jawaban.
Kamu harus tahu bahwa kegagalan itu ada untuk dihadapi dan bukan untuk dihindari.
Kurang rasa percaya diri sebenarnya
adalah bentuk asli dari rasa ketakutan. Kita kurang percaya diri karena
takut gagal. Padahal menurut Mahatma Gandhi, apa yang kita percayai bisa
mempengaruhi masa depan loh.
Jika kita mempercayai bahwa kita gak
percaya diri, ya yang akan terjadi di kemudian hari adalah kita menjadi
orang yang gak percaya diri. Jika kita mempercayai sebuah kegagalan
adalah hal yang buruk (padahal bisa jadi kegagalan bukan hal yang
buruk), maka kita gak akan berani mengambil risiko tersebut.
Kemampuan atau skill menjalankan
bisnis seharusnya gak didapatkan hanya dengan membaca buku atau lulus
kuliah. Membaca buku dan lulus kuliah memang membangun wadah atau context. Namun terkait dengan isi atau konten,
setiap calon pebisnis harus berani mencoba, berani melakukan kesalahan
dan mau belajar dari kesalahan-kesalahan yang dibuat.
Banyak orang menunda memulai bisnis
karena masalah modal atau gak memiliki akses. Mungkin saja itu alasan
yang tepat untuk orang-orang zaman dahulu, namun bukan untuk orang-orang
zaman sekarang.
Sebenarnya banyak loh orang-orang yang
memiliki uang di luar sana, yang bisa mendanai bisnis kita.
Pertanyaannya apakah kita yakin dan berani untuk meminta pendanaan?
Nah, masalah yang sebenarnya kita
hadapi adalah takut gagal dan menghilangkan uang orang lain. Iya kan?
Jika kita berpikir seperti itu, maka kita gak akan pernah bisa berhasil
menjalankan bisnis deh.
Setiap investor selalu memahami risiko
yang dihadapinya dalam menjalankan bisnis. Mereka juga tahu banyak
bisnis yang mengalami kegagalan, dibandingkan bisnis yang berhasil. Jika
mereka merasa ide bisnis kita terlalu berisiko, mereka juga gak akan
mau berinvestasi kok.
So, gimana nih? Sudah mulai memahami kan alasan-alasan yang bisa dibilang kendala kita dalam memulai bisnis.
Dari penjelasan di atas, pada dasarnya
alasan utama yang menyebabkan seseorang sulit memulai bisnis karena
mindset mereka yang salah. Mereka masih mengalami takut gagal, takut
kehilangan uang dan takut menghilangkan uang orang lain.
Ubah cara pikir itu, berpikirlah nothing to lose dan bekerja maksimal. Itulah hal yang benar. Selamat mencoba.
Buat Anak Muda yang Mau Memulai Bisnis, Jangan Lakukan 10 Kesalahan yang Paling Berbahaya Ini!
MUDA, SUKSES, dan KAYA RAYA adalah tiga kata yang menjadi impian
banyak orang. Banyak anak muda yang berlomba-lomba untuk sukses sedini
mungkin. Dengan dukungan kemajuan teknologi saat ini, semakin banyak
anak muda yang dapat memberikan inspirasi tentang kesuksesannya dalam
berbisnis. Tentu saja kesuksesan mereka tidak datang dalam waktu sekejap mata.
Kamu pasti paham bahwa perlu kombinasi antara kerja keras dan strategi
mumpuni agar bisa meraih kesuksesan. Nah, sebelum memulai bisnis, simak
dulu yuk 10 kesalahan yang paling sering dilakukan anak muda dalam
berbisnis berikut ini:
Anak-anak muda usia 20-an biasanya suka mencoba hal-hal baru, salah
satunya ialah berbisnis. Usaha yang positif ini memang layak diapresiasi
meski masih banyak anak muda yang kurang memperhatikan strategi bisnis
untuk jangka panjang. Anak muda yang baru terjun pertama kali ke dalam
dunia bisnis biasanya memiliki strategi bisnis yang kurang matang.
Mereka hanya fokus pada menjalankan usahanya hari demi hari, tapi kurang
memiliki visi yang kuat untuk masa depan. Jika berniat membuka bisnis, buatlah strategi bisnis yang ditargetkan
dalam jangka waktu tertentu, misalnya bulanan. Jika perlu, buatlah
strategi bisnis di beberapa bidang, misalnya bidang suplai bahan dasar,
bidang marketing, bidang rekrutmen atau SDM, dan lain sebagainya.
Perputaran cash flow atau arus kas merupakan salah satu hal
krusial sekaligus riskan yang mutlak kamu perhatikan. Sehat atau
tidaknya bisnismu akan terlihat dari perputaran uang masuk dan uang
keluar ini. Agar cash flow dapat terpantau, buatlah pembukuan yang rapi
untuk mencatat arus kas keuangan. Catat setiap uang yang masuk maupun
yang keluar dengan jujur. Bila perlu, buatlah skala prioritas agar
setiap uang yang keluar tidak sia-sia dan tepat sasaran.
Kesalahan ini cukup banyak dialami oleh anak-anak muda saat
menjalankan bisnis. Mencampurkan uang pribadi dengan uang hasil bisnis
memang kelihatannya sepele. Namun hal ini justru sangat membahayakan
kondisi keuangan bisnis kamu loh guys. Jika uang tersebut
tercampur, tentu kamu tidak dapat mengukur secara pasti seberapa banyak
uang yang kamu hasilkan lewat bisnismu. Jadi, jangan lupa untuk
memisahkan uang pribadi dengan uang bisnis yah agar dapat arus kas
bisnismu sehat dan terukur.
Di era digital seperti saat ini, membuat bisnis yang bisa go online merupakan tuntutan zaman yang harus kamu lakukan. Buatlah website mobile friendly yang dapat menampilkan produk-produk yang kamu jual atau jasa yang kamu tawarkan. Tonjolkan keunikan yang dimiliki oleh bisnismu. Selain lewat website, promosikan juga bisnismu lewat media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan Path. Maksimalkan promosimu dengan menggunakan jasa SEO dan SEM agar bisnismu semakin dikenal secara luas.
Di
luar sana ada ratusan bahkan ribuan produk yang sama dengan produk yang
kamu jual. Jika produkmu tak memiliki keunikan, konsumen tidak akan
melirik produkmu sehingga bisnismu rawan berujung kebangkrutan. Keunikan
yang ada dalam sebuah produk atau jasa yang kamu tawarkan akan menjadi
identitas bisnis yang harus dipertahankan. Temukan keunikan produk yang
kamu jual, misalnya keunikan rasa makanan, tampilan makanan, cara
penyajian, dan lain sebagainya.
Setiap bisnis tentu memiliki target market atau target konsumennya
masing-masing. Bisnis yang tidak bisa menentukan sasaran konsumennya
tidak akan memberikan hasil yang maksimal, bahkan dapat berujung
kebangkrutan. Nah, sebelum memutuskan untuk berbisnis, sesuaikan produk
yang akan kamu jual dan dengan target atau sasaran konsumen. Dengan
begitu, tentu produkmu akan lebih tepat sasaran dan bisnismu akan
semakin berkembang.
Banyak bisnis yang menemui kehancuran hanya karena terlalu fokus pada
dirinya sendiri sehingga kurang melihat strategi lawan. Ya, setiap
bisnis pasti ada saingan, tapi yang terpenting adalah bagaimana cara
kita menyiasati persaingan itu sendiri. Sesekali, lihatlah strategi
marketing lawan karena hal itu dapat mendorong kamu untuk terus
berinovasi dan memperbaiki diri.
Banyak orang yang cepat merasa puas dan terlena saat bisnisnya banyak
mendapatkan apresiasi di tahap awal merintis bisnis. Tanggapan dari
konsumen yang merasa senang dan hasil bisnis yang cukup menggembirakan
membuat mereka melupakan tahapan terpenting dalam perjalanan sebuah
bisnis, yaitu evaluasi. Tak jarang, banyak bisnis yang terhenti di
tengah jalan karena mereka tak belajar dari kesalahan. Dengan melakukan
evaluasi rutin, kamu akan tahu di mana saja letak kekurangan bisnismu
sehingga ke depan, bisnismu akan semakin kokoh dan mendekati
kesempurnaan.
Banyak orang yang mengatakan bahwa butuh modal yang tidak sedikit
untuk mulai merintis bisnis. Tak sedikit dari mereka akhirnya mencoba
peruntungan lewat bisnis dengan meminjam sejumlah uang di bank sebagai
modal. Beberapa dari mereka berhasil menjalankan bisnisnya sehingga
dapat mengembalikan uang pinjaman dari bank. Namun tak sedikit yang
harus menelan pil pahit kegagalan bisnis yang berujung kebangkrutan.
Nah, jika kamu ingin memulai bisnis, sebisa mungkin hindari meminjam
uang di bank dalam jumlah besar sebagai modal karena hal itu terlalu
riskan.
Konsumen memegang peranan penting dalam kelangsungan sebuah bisnis.
Banyak bisnis yang tidak bisa bertahan lama karena tidak mendengarkan
apa kata konsumen mereka. Sebaliknya, banyak pula bisnis yang bisa maju
dan berkembang saat mereka tahu apa yang dibutuhkan oleh konsumen
mereka. Jika ingin memulai bisnis, jangan lupa untuk memberikan
pelayanan yang sebaik mungkin untuk konsumen-konsumen kamu nantinya.
Pelayanan yang tidak maksimal akan membuat konsumen kecewa. Bukan tak
mungkin kekecewaan konsumen ini akan berujung panjang jika mereka
menyebarkannya kepada orang lain.
Ingin tau Bisnis yang Paling Hitz Saat ini ?
Keterbatasan lapangan pekerjaan sektor formal di Indonesia ternyata punya dampak positif juga. Belakangan ini, muncul anak-anak muda yang terjun di dunia bisnis. Jumlahnya pun semakin banyak dan mulai menggeser paradigma bahwa bisnis hanya untuk orang yang sudah berumur. Menariknya, sektor bisnis anak muda ternyata cenderung seragam. Biasanya, jenis bisnis tersebut sesuai dengan karakter anak muda yang cenderung bebas dan kreatif. Nah, mau tahu bisnis apa saja yang digandrungi anak muda? Berikut ulasannya:
Banyaknya tayangan kompetisi memasak di televisi ternyata sukses membuat anak muda senang masak-masakan. Tidak sedikit yang kemudian menjadikan hobinya itu sebagai bisnis. Maklum, bisnis makanan sangat cocok dengan anak muda karena mengandalkan kreativitas dan syarat modalnya juga tidak terlalu besar. Hanya bermodal keahlian masak dan instagram atau sosial media lainnya, banyak anak muda terjun di bisnis ini. Banyak di antara mereka sukses menjadi pebisnis kuliner, sebut saja nama pendiri Maicih, Dimas Ginanjar Merdeka, pendiri Kebab Baba Rafi, Hendy Setiono hingga anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming yang mendirikan Martabak Markobar.
Gadget dan internet adalah dunia yang sangat dekat dengan anak muda. Dengan kehadiran smartphone, internet bahkan menjadi hal yang tidak dapat lepas dari anak muda. Tidak heran jika tren jual-beli online banyak diminati oleh anak-anak muda. Alasannya, jenis bisnis ini mudah dilakukan sehingga bisa menjadi pekerjaan sampingan di luar aktivitas utamanya seperti sekolah atau kuliah. Selain itu, modal untuk menjalankan bisnis ini tidak besar. Cukup dengan laptop dan jaringan internet, anak muda sudah bisa membuka bisnis online sendiri.
Budaya minum kopi yang tengah jadi tren di kalangan anak muda juga memunculkan bisnis baru. Di Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya, menjamur cafe-cafe khusus ngopi yang didirikan anak-anak muda. Usianya berkisat antara 20 tahun hingga 30 tahun. Mereka pun mengemas warung kopi dengan cara khas anak muda. Tidak hanya itu, bisnis kedai kopi pun memunculkan profesi baru yakni peracik kopi alias barista yang juga menjadi salah satu profesi yang digemari anak muda. Apalagi gaji Barista sangat menarik untuk anak muda.
Sama seperti internet, game adalah dunia yang juga dekat dengan anak muda. Jika sebelumnya anak muda Indonesia hanya bisa menjadi konsumen game, saat ini situasinya sudah berubah. Banyak anak-anak muda yang mendirikan perusahaan pengembang game. Bahkan, tidak hanya menjual game, bisnis anak muda di bidang game pun berkembang ke arah sekolah-sekolah developer game. Pada tahun 2012 saja, sudah terdapat sekitar 70 perusahaan developer game di Indonesia. Jumlah tersebut diprediksi semakin berlipat setelah tingginya permintaan dari penyedia konten yang juga operator telekomunikasi.