WHAT'S NEW?
Loading...

Mau Memulai Usaha? 11 Pelajaran Bisnis Ini Tidak Pernah Didapatkan di Bangku Sekolah


Banyak dari kita yang tampaknya memiliki mimpi untuk menjadi pebisnis yang sukses. Harta berlimpah serta kekuasaan tampak dimiliki oleh para pebisnis.


Namun sebenarnya, apa sih yang benar-benar dibutuhkan untuk menjadi pebisnis yang sukses?

1. Kamu harus bisa memotivasi diri sendiri.

 
 Motivasi, tekad, serta determinasi yang kuat merupakan hal krusial untuk kamu miliki. Membangun sebuah bisnis berarti kamu harus siap dengan segala jatuh bangun. Maka, tanpa motivasi, kamu akan menyerah sebelum waktunya.

2. Kamu tidak akan menjadi kaya dalam waktu yang singkat.

Bermimpi menjadi orang kaya dengan bisnis? Mungkin kamu harus pikir dua kali! Memang, banyak orang yang menjadi kaya dengan menjadi pebisnis. Namun, tentu itu tidak dicapai dengan mudah. Butuh waktu lama sebelum akhirnya kamu mendapat profit memuaskan yang dapat membuatmu jadi orang kaya.

Baca Juga : Ingin tau Bisnis yang Paling Hitz Saat ini ?



3. Menunda pekerjaan adalah akhir dari hidupmu.


Dalam bisnis, semua orang berpacu dalam waktu. Inovasi dan tindakan dilakukan dengan cepat. Apabila kamu memiliki kebiasaan menunda pekerjaan, jangan harap kamu dapat menjadi pebisnis yang sukses.



4. Menemukan dream team adalah hal yang sulit.




Menemukan partner bisnis serta tim hebat yang akan mendukung bisnismu adalah hal yang sulit. Namun, bukan berarti tidak mungkin. Kamu harus lebih selektif dalam memilih tim kerja yang nantinya dapat menentukan kesuksesan bisnis yang sedang dirintis dan kembangkan.

5. Kegagalan ada di depan matamu.



Jangan mengharapkan kesuksesan yang datang secara tiba-tiba, ya! Menjadi pebisnis berarti kamu harus siap untuk gagal, karena kegalalan ada di depan matamu. Sikap pantang menyerah dan belajar dari kesalahan adalah hal yang patut kamu miliki.

Baca Juga : Buat Anak Muda yang Mau Memulai Bisnis, Jangan Lakukan 10 Kesalahan yang Paling Berbahaya Ini!

6. Orang di sekitarmu bisa jadi tidak bicara jujur.


Demi bersikap kompetitif, bisa jadi orang di sekitarmu tidak berlaku jujur ketika kamu menanyakan pendapat mereka tentang ide atau produk yang dimiliki. Sebaiknya kamu lebih hati-hati dalam memilih orang untuk memberikan pendapat tentang bisnis yang sedang dirintis.

7. Menjadi pebisnis berarti menyita banyak waktumu.

 
Membayangkan memiliki waktu kerja yang bebas? Jangan terlalu berharap, deh. Karena di awal perjuanganmu dalam membangun bisnis, waktumu pasti akan banyak tersita. Waktu bersama keluarga serta me-time mu bisa jadi akan hilang, tapi kamu dapat menanggulanginya dengan manajemen waktu yang baik. Lagi pula, suatu saat nanti, pengorbananmu akan menghasilkan hal yang sangat memuaskan, kok!

8. Banyak orang yang akan menganggap impianmu adalah sesuatu hal yang mustahil.



Kamu seorang pemimpi dan banyak orang yang berpendapat bahwa bisnis yang sedang kamu rintis adalah hal yang mustahil? Jangan khawatir, kamu nggak sendirian. Banyak kok pebisnis yang awalnya dipandang sebelah mata karena idenya yang gila. Namun, pada akhirnya mereka dapat membuktikan pada dunia bahwa mimpinya dapat menjadi nyata. Begitu juga denganmu!

9. Menjadi pebisnis berarti kamu harus rendah hati.


Networking adalah hal yang penting dalam merintis dan mengembangkan sebuah bisnis. Untuk itu, kamu harus memiliki sikap yang rendah hati serta dapat bergaul dengan siapa saja.

10. Disiplin adalah hal mutlak yang harus kamu miliki.



Sikap disiplin adalah hal wajib yang harus kamu miliki untuk dapat merintis dan mengembangkan bisnis. Misalnya saja ketika kamu membuat sebuah janji dengan klien, maka datang tepat waktu adalah langkah awal untuk mengambil hati mereka. Kalau tidak, jangan harap deh bisnis yang kamu rintis bisa menjadi sukses pada akhirnya.

11. Jangan takut untuk bertindak.

 Berpikir dan membuat rencana memang harus dilakukan, tapi jangan terlalu lama. Kamu harus cepat bertindak, karena dalam dunia bisnis, berpacu dengan waktu adalah hal yang penting.

Baca Juga : Inilah Alasan Kenapa Anda Takut Memulai Bisnis

Nah, dari 11 tips ini kamu sudah siap membangun bisnis?

Inilah Alasan Kenapa Anda Takut Memulai Bisnis

Semakin banyak orang yang memiliki keinginan untuk berbisnis sendiri. Kerja di sebuah perusahaan sampai tua atau jadi kutu loncat nampaknya sudah bukan sesuatu yang menarik.
Tapi, kenyataannya memulai bisnis tidak semudah seperti memasak tempe. Lalu apa sih sebenarnya alasan utama yang menyebabkan seseorang tidak segera memulai bisnis?

Ada 5 hal yang diduga sebagai alasan kenapa anda tidak bisa segera memulai bisnis. 

1. Gak Memiliki Panutan 


Punya role model atau panutan itu adalah hal yang baik loh. Dengan begitu kita jadi punya panduan. Memang sih punya panutan bukan hal yang paling penting untuk memulai bisnis. Tapi, bukan berarti gak boleh ada ya.
Permasalahan yang sebenarnya kita hadapi adalah ketakutan. Takut apa? Ya ngerasa takut karena tidak memiliki pengetahuan dan kepercayaan di dalam diri untuk berhasil.

Jangan kelewat khawatir dong. 

Coba ikut seminar atau pelatihan dari pebisnis yang sudah sukses sebelumnya. Pelajari cara-cara untuk memenangkan persaingan bisnis.

2. Merasa Belum Siap Memulai Bisnis 

Saat ditanya siap atau gak, banyak pebisnis sukses yang memulai bisnisnya dalam kondisi yang sebenarnya juga belum siap 100%. Kapan sih kita siap memulai bisnis? Kapan siap menikah? Kapan siap mandiri? Jawabannya pasti gak tahu kan. Kita hanya menjalankan saja (just do it).

Ketakutan kita sebenarnya saat akan memulai bisnis adalah gak siap untuk menanggung kegagalan.

Banyak sekali pebisnis di dunia ini yang pernah mengalami kegagalan. Pebisnis yang belajar bisnis di sekolah dan di dunia nyata sudah jelas berbeda. Mereka yang belajar bisnis di sekolah akan diajarkan teori baru kemudian diuji. Sebaliknya dengan mereka yang belajar bisnis di dunia nyata. Ujian dulu baru kemudian mendapat jawaban. 

Kamu harus tahu bahwa kegagalan itu ada untuk dihadapi dan bukan untuk dihindari.

Baca Juga : Ingin tau Bisnis yang Paling Hitz Saat ini ?


3. Kurang Percaya Diri

Kurang rasa percaya diri sebenarnya adalah bentuk asli dari rasa ketakutan. Kita kurang percaya diri karena takut gagal. Padahal menurut Mahatma Gandhi, apa yang kita percayai bisa mempengaruhi masa depan loh.

Jika kita mempercayai bahwa kita gak percaya diri, ya yang akan terjadi di kemudian hari adalah kita menjadi orang yang gak percaya diri. Jika kita mempercayai sebuah kegagalan adalah hal yang buruk (padahal bisa jadi kegagalan bukan hal yang buruk), maka kita gak akan berani mengambil risiko tersebut.

4. Gak Punya Skill Menjalankan Bisnis 

Kemampuan atau skill menjalankan bisnis seharusnya gak didapatkan hanya dengan membaca buku atau lulus kuliah. Membaca buku dan lulus kuliah memang membangun wadah atau context.
Namun terkait dengan isi atau konten, setiap calon pebisnis harus berani mencoba, berani melakukan kesalahan dan mau belajar dari kesalahan-kesalahan yang dibuat.

Baca Juga : Buat Anak Muda yang Mau Memulai Bisnis, Jangan Lakukan 10 Kesalahan yang Paling Berbahaya Ini!

5. Gak Punya Modal 

Banyak orang menunda memulai bisnis karena masalah modal atau gak memiliki akses. Mungkin saja itu alasan yang tepat untuk orang-orang zaman dahulu, namun bukan untuk orang-orang zaman sekarang. 

Sebenarnya banyak loh orang-orang yang memiliki uang di luar sana, yang bisa mendanai bisnis kita. Pertanyaannya apakah kita yakin dan berani untuk meminta pendanaan?

Nah, masalah yang sebenarnya kita hadapi adalah takut gagal dan menghilangkan uang orang lain. Iya kan? Jika kita berpikir seperti itu, maka kita gak akan pernah bisa berhasil menjalankan bisnis deh.

Setiap investor selalu memahami risiko yang dihadapinya dalam menjalankan bisnis. Mereka juga tahu banyak bisnis yang mengalami kegagalan, dibandingkan bisnis yang berhasil. Jika mereka merasa ide bisnis kita terlalu berisiko, mereka juga gak akan mau berinvestasi kok.

So, gimana nih? Sudah mulai memahami kan alasan-alasan yang bisa dibilang kendala kita dalam memulai bisnis. 

Dari penjelasan di atas, pada dasarnya alasan utama yang menyebabkan seseorang sulit memulai bisnis karena mindset mereka yang salah. Mereka masih mengalami takut gagal, takut kehilangan uang dan takut menghilangkan uang orang lain. 

Ubah cara pikir itu, berpikirlah nothing to lose dan bekerja maksimal. Itulah hal yang benar. Selamat mencoba.

Buat Anak Muda yang Mau Memulai Bisnis, Jangan Lakukan 10 Kesalahan yang Paling Berbahaya Ini!

MUDA, SUKSES, dan KAYA RAYA adalah tiga kata yang menjadi impian banyak orang. Banyak anak muda yang berlomba-lomba untuk sukses sedini mungkin. Dengan dukungan kemajuan teknologi saat ini, semakin banyak anak muda yang dapat memberikan inspirasi tentang kesuksesannya dalam berbisnis.

Tentu saja kesuksesan mereka tidak datang dalam waktu sekejap mata. Kamu pasti paham bahwa perlu kombinasi antara kerja keras dan strategi mumpuni agar bisa meraih kesuksesan. Nah, sebelum memulai bisnis, simak dulu yuk 10 kesalahan yang paling sering dilakukan anak muda dalam berbisnis berikut ini:


1. Memiliki Strategi Bisnis yang Kurang Matang


Anak-anak muda usia 20-an biasanya suka mencoba hal-hal baru, salah satunya ialah berbisnis. Usaha yang positif ini memang layak diapresiasi meski masih banyak anak muda yang kurang memperhatikan strategi bisnis untuk jangka panjang. Anak muda yang baru terjun pertama kali ke dalam dunia bisnis biasanya memiliki strategi bisnis yang kurang matang. Mereka hanya fokus pada menjalankan usahanya hari demi hari, tapi kurang memiliki visi yang kuat untuk masa depan.

Jika berniat membuka bisnis, buatlah strategi bisnis yang ditargetkan dalam jangka waktu tertentu, misalnya bulanan. Jika perlu, buatlah strategi bisnis di beberapa bidang, misalnya bidang suplai bahan dasar, bidang marketing, bidang rekrutmen atau SDM, dan lain sebagainya.

2Belum dapat mengatur cash flow dengan baik


Perputaran cash flow atau arus kas merupakan salah satu hal krusial sekaligus riskan yang mutlak kamu perhatikan. Sehat atau tidaknya bisnismu akan terlihat dari perputaran uang masuk dan uang keluar ini. Agar cash flow dapat terpantau, buatlah pembukuan yang rapi untuk mencatat arus kas keuangan. Catat setiap uang yang masuk maupun yang keluar dengan jujur. Bila perlu, buatlah skala prioritas agar  setiap uang yang keluar tidak sia-sia dan tepat sasaran.

3. Masih mencampurkan uang pribadi dengan uang bisnis



Kesalahan ini cukup banyak dialami oleh anak-anak muda saat menjalankan bisnis. Mencampurkan uang pribadi dengan uang hasil bisnis memang kelihatannya sepele. Namun hal ini justru sangat membahayakan kondisi keuangan bisnis kamu loh guys. Jika uang tersebut tercampur, tentu kamu tidak dapat mengukur secara pasti seberapa banyak uang yang kamu hasilkan lewat bisnismu. Jadi, jangan lupa untuk memisahkan uang pribadi dengan uang bisnis yah agar dapat arus kas bisnismu sehat dan terukur.

4. Belum Go Online


Di era digital seperti saat ini,  membuat bisnis yang bisa go online merupakan tuntutan zaman yang harus kamu lakukan. Buatlah website mobile friendly yang dapat menampilkan produk-produk  yang kamu jual atau jasa yang kamu tawarkan.
Tonjolkan keunikan yang dimiliki oleh bisnismu. Selain lewat website, promosikan juga bisnismu lewat media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan Path. Maksimalkan promosimu dengan menggunakan jasa SEO dan SEM agar bisnismu semakin dikenal secara luas.

5. Kurang Menonjolkan Keunikan


Di luar sana ada ratusan bahkan ribuan produk yang sama dengan produk yang kamu jual. Jika produkmu tak memiliki keunikan, konsumen tidak akan melirik produkmu sehingga bisnismu rawan berujung kebangkrutan. Keunikan yang ada dalam sebuah produk atau jasa yang kamu tawarkan akan menjadi identitas bisnis yang harus dipertahankan. Temukan keunikan produk yang kamu jual, misalnya keunikan rasa makanan, tampilan makanan, cara penyajian, dan lain sebagainya.

6. Belum tepat menentukan sasaran konsumen


Setiap bisnis tentu memiliki target market atau target konsumennya masing-masing. Bisnis yang tidak bisa menentukan sasaran konsumennya tidak akan memberikan hasil yang maksimal, bahkan dapat berujung kebangkrutan. Nah, sebelum memutuskan untuk berbisnis, sesuaikan produk yang akan kamu jual dan dengan target atau sasaran konsumen. Dengan begitu, tentu produkmu akan lebih tepat sasaran dan bisnismu akan semakin berkembang.

7. Kurang melihat strategi marketing kompetitor


Banyak bisnis yang menemui kehancuran hanya karena terlalu fokus pada dirinya sendiri sehingga kurang melihat strategi lawan. Ya, setiap bisnis pasti ada saingan, tapi yang terpenting adalah bagaimana cara kita menyiasati persaingan itu sendiri. Sesekali, lihatlah strategi marketing lawan karena hal itu dapat mendorong kamu untuk terus berinovasi dan memperbaiki diri.

8. Mengabaikan evaluasi secara berkala

Banyak orang yang cepat merasa puas dan terlena saat bisnisnya banyak mendapatkan apresiasi di tahap awal merintis bisnis. Tanggapan dari konsumen yang merasa senang dan hasil bisnis yang cukup menggembirakan membuat mereka melupakan tahapan terpenting dalam perjalanan sebuah bisnis, yaitu evaluasi. Tak jarang, banyak bisnis yang terhenti di tengah jalan karena mereka tak belajar dari kesalahan. Dengan melakukan evaluasi rutin, kamu akan tahu di mana saja letak kekurangan bisnismu sehingga ke depan, bisnismu akan semakin kokoh dan mendekati kesempurnaan.

9. Meminjam modal awal dari bank dalam jumlah besar


Banyak orang yang mengatakan bahwa butuh modal yang tidak sedikit untuk mulai merintis bisnis. Tak sedikit dari mereka akhirnya mencoba peruntungan lewat bisnis dengan meminjam sejumlah uang di bank sebagai modal. Beberapa dari mereka berhasil menjalankan bisnisnya sehingga dapat mengembalikan uang pinjaman dari bank. Namun tak sedikit yang harus menelan pil pahit kegagalan bisnis yang berujung kebangkrutan. Nah, jika kamu ingin memulai bisnis, sebisa mungkin hindari meminjam uang di bank dalam jumlah besar sebagai modal karena hal itu terlalu riskan.

10. Kurang memberikan pelayanan maksimal


Konsumen memegang peranan penting dalam kelangsungan sebuah bisnis. Banyak bisnis yang tidak bisa bertahan lama karena tidak mendengarkan apa kata konsumen mereka. Sebaliknya, banyak pula bisnis yang bisa maju dan berkembang saat mereka tahu apa yang dibutuhkan oleh konsumen mereka. Jika ingin memulai bisnis, jangan lupa untuk memberikan pelayanan yang sebaik mungkin untuk konsumen-konsumen kamu nantinya. Pelayanan yang tidak maksimal akan membuat konsumen kecewa. Bukan tak mungkin kekecewaan konsumen ini akan berujung panjang jika mereka menyebarkannya kepada orang lain.

Ingin tau Bisnis yang Paling Hitz Saat ini ?



Keterbatasan lapangan pekerjaan sektor formal di Indonesia ternyata punya dampak positif juga. Belakangan ini, muncul anak-anak muda yang terjun di dunia bisnis. Jumlahnya pun semakin banyak dan mulai menggeser paradigma bahwa bisnis hanya untuk orang yang sudah berumur.

Menariknya, sektor bisnis anak muda ternyata cenderung seragam. Biasanya, jenis bisnis tersebut sesuai dengan karakter anak muda yang cenderung bebas dan kreatif. Nah, mau tahu bisnis apa saja yang digandrungi anak muda? Berikut ulasannya:


1. Bisnis Kuliner




Banyaknya tayangan kompetisi memasak di televisi ternyata sukses membuat anak muda senang masak-masakan. Tidak sedikit yang kemudian menjadikan hobinya itu sebagai bisnis. Maklum, bisnis makanan sangat cocok dengan anak muda karena mengandalkan kreativitas dan syarat modalnya juga tidak terlalu besar.

Hanya bermodal keahlian masak dan instagram atau sosial media lainnya, banyak anak muda terjun di bisnis ini. Banyak di antara mereka sukses menjadi pebisnis kuliner, sebut saja nama pendiri Maicih, Dimas Ginanjar Merdeka, pendiri Kebab Baba Rafi, Hendy Setiono hingga anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming yang mendirikan Martabak Markobar.

Baca Juga : Buat Anak Muda yang Mau Memulai Bisnis, Jangan Lakukan 10 Kesalahan yang Paling Berbahaya Ini!



2. Bisnis online




Gadget dan internet adalah dunia yang sangat dekat dengan anak muda. Dengan kehadiran smartphone, internet bahkan menjadi hal yang tidak dapat lepas dari anak muda. Tidak heran jika tren jual-beli online banyak diminati oleh anak-anak muda.

Alasannya, jenis bisnis ini mudah dilakukan sehingga bisa menjadi pekerjaan sampingan di luar aktivitas utamanya seperti sekolah atau kuliah. Selain itu, modal untuk menjalankan bisnis ini tidak besar. Cukup dengan laptop dan jaringan internet, anak muda sudah bisa membuka bisnis online sendiri.


3. Bisnis Warung Kopi



Budaya minum kopi yang tengah jadi tren di kalangan anak muda juga memunculkan bisnis baru. Di Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya, menjamur cafe-cafe khusus ngopi yang didirikan anak-anak muda. Usianya berkisat antara 20 tahun hingga 30 tahun. Mereka pun mengemas warung kopi dengan cara khas anak muda. Tidak hanya itu, bisnis kedai kopi pun memunculkan profesi baru yakni peracik kopi alias barista yang juga menjadi salah satu profesi yang digemari anak muda. Apalagi gaji Barista sangat menarik untuk anak muda. 

4. Developer Game


Sama seperti internet, game adalah dunia yang juga dekat dengan anak muda. Jika sebelumnya anak muda Indonesia hanya bisa menjadi konsumen game, saat ini situasinya sudah berubah. Banyak anak-anak muda yang mendirikan perusahaan pengembang game. Bahkan, tidak hanya menjual game, bisnis anak muda di bidang game pun berkembang ke arah sekolah-sekolah developer game.

Pada tahun 2012 saja, sudah terdapat sekitar 70 perusahaan developer game di Indonesia. Jumlah tersebut diprediksi semakin berlipat setelah tingginya permintaan dari penyedia konten yang juga operator telekomunikasi.